Wanita Hari ini dan Masa Depan Wanita

Kepada saudari kecil yang sedang dalam masa transisi menuju kedewasaan. Kepada para murobbiyah, yang sedang dalam proses memperbaiki diri, kepada calon ibu yang memimpikan akan mengandung, melahirkan, dan medidik para calon pemimpin dunia, tunjukkan bahwa kejayaan dunia ada di tangan anda.

Wanita hari ini perlu memahami bahwa masa depan dan kemajuan islam ada ditangan mereka. Anak-anak yang berada dalam penjagaan mereka perlu dididik dengan menanamkan aqidah dan keimanan yang mantap dalam dada mereka, membentuk generasi yang tangguh sebagai penerus dakwah. Kemampuan para istri mendidik dan membentuk personalitas anak-anak mereka turut diakui oleh musuh-musuh islam.

Napoleon pernah mengatakan” Perempuan yang mengayun buaian dengan tangan kanannya akan menggoncangkan dunia dengan tangan kirinya. Dan ketika ditanya mengenai kubu terpenting untuk mempertahankan perancis yang’ ditakuti musuh, Napoleon menjawab: mereka adalah ibu ibu yang baik, yang mendidik anak anak mereka untuk menjadi prajurit mempertahankan agama yang dianuti dan mempertahank negaranya.”

Dari rahim seorang wanita lahirlah Josh Wolker Bush, seorang penguasa Adi Daya yang hebat sekaligus pengecut dan penjahat dunia. Dari rahim seorang wanita lahirlah Ariel Sharon seorang penjahat keadilan dan perampas kedamaian. Dan dari rahim seorang wanita pula lahirlah seorang Muhammad, pemuda al-Amin, suami tauladan, ayah yang bertanggungjawab. Pembawa risalah kebenaran dari Yang Maha Benar yang menerangi seluruh kegelapan dunia dan membawa umat mausia dari keterpurukan hidup menuju nikmatnya hidayah.

Untuk melahirkan generasi penerus yang tangguh…………… bukanlah perkara yang mudah. Islam memberikan perhatian yang lebih kepada wanita, Islam telah menjaga wanita dengan mendidik dan melindungi wanita sesuai dengan fitrah dan kodratnya.

Mereka adalah wanita sholihah yang memahami masalah dan kebutuhan umat masa kini. Wanita yang mampu mengutamakan kepentingan Islam dan ummat nya daripada mengikut hawa nafsunya stinya. Wanita yang memahami peranannya sebagai barisan kedua dalam perjuangan dakwah. Wanita yang tidak tertipu dan hanyut dalam keduniaan. Wanita yang mampu mendorong suami dan anak anak melibatkan diri dalam perjuangan Islam secara total.

Wanita dan masa depan

Betapa mulia Allah menciptakan dan memposisikan makhluk yang bernama wanita. Persiapan yang matang dari sekarang sangat diperlukan. Kita yang sekarang ini adalah cerminan nanti anak-anak kita di masa yang akan datang, maka selama hayat dikandung badan, selama ruh masih bersemayam dalam jasad, kita perbaiki diri mulai sekarang, di dunia kampus, sebagai bukti kita menginginkan perubahan di masa depan umat ini.

Lahan dakwah yang makin meluas saat ini, menuntut para wanita memainkan peran aktif, dalam mengambil bagian, tidak hanya dakwah di keluarga, yang menjadi prioritas, tetapi juga di lingkungan kerja, yang sesuai dengan kapasitas keilmuan masing-masing tentu saja. Lingkuangan kerja adalah derivasi dari masyarakat. Tuntutan ini harus diimbangi dengan kekuatan aqidah dan keimanan yang mucul dari jiwa muslimah, yang setiap tindakan dan aktifitasnya akan diliputi oleh semangat bertaqorub kepada rabbnya.

Bagaimana persiapan kita dalam menyongsong perubahan itu?

Amal harus dilandasi dengan Ilmu

Menuntut ilmu merupakan keharusan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun wanita. Ilmu adalah syarat mutlak beramal dan beribadah. Bagaimana kita bisa beramal, tanpa ilmu? Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, semakin banyak ketrampilan yang kita kusai, semakin luas pengalaman yang kita dapatkan, semakin mampu kita dalam menjaga amanah kita sebagai khilafah fi ardhl, sebagai seorang ibu, guru, sahabat, dan sebagai wali bagi anak didiknya.

Hendaknya di dunia kampus sekaranag ini, saatnya kita menimba ilmu seluas-luasnya, karena kesempatan sangat luas. Banyak buku yang terbit setiap hari yang belum kita baca, banyak ketrampilan yang belum kita kuasai, banyak ide kita yang belum tersampaikan, banyak forum-forum kajian keilmuan yang belum kita tandangi. Banyak hal yang belum kita lakukan. So, long life learning adalah kunci.

Meneladani manghayati perjuangan para shahabiyah

Para wanita hari ini perlu menghayati perjuangan istri para sahabat generasi pertama Islam yang menolak gemerlapnya keduniaan dan hati mereka yang senantiasa merindukan keharuman Syurga. Keteguhan iman Istri para sahabat perlu diikuti oleh para muslimah yang menginginkan tegaknya daulah Islamiyah dan kembalinya kegemilangan Islam. Mereka perlu mencontoh ketabahan Sumaiyah RA wanita pertama yang menemui syahid dengan suaminya Yaser RA. Mereka juga perlu menghayati perjuangan Nasibah binti Kaab RA (Ummu Imaroh) Yang bukan saja meniupkan ruhul jihad kepada suami dan anaknya tetapi turut terjun menghadapi kaum kafir. dan masih banyak shahabiyah lain yang merupakan hail sentuhan langsung dari murobbi sejati sluruh umat manusia, Rasulullah SAW, seperti Fathimah Az Zahra, A’isyah ra dll.

Allah lebih Menyukai akhwat yang Qawiy(kuat)

“Seorang mukmin yang kuat lebih Allah sukai daripada mukmin yang lemah. Dan pada masing-masing keduanya terdapat kebaikan…” (HR Muslim)

Merawat dan menjaga kesehatan diri adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan diri, mulai dari membiasakan diri makan buah, sayuran, minum susu, air putih untuk detoksifikasi, body exercise, dll

“Seorang ibu laksana lembaga pendidikan

Bila dopersiapkan dengan baik, ia dapat membentuk pribadi yang baik, kuat dan tangguh

Ibu laksana taman,

JIka dijaga kelestariannya, tak selembar daunpun yang dimakan hama”